• SMP NEGERI 2 PARIAMAN
  • Where Tomorrow's Leaders Come Together

Menghadapi Tantangan Abad 21 Dengan Melatih Anak SMP Berjiwa Entrepreneurship

Entrepreneurship (kewirausahaan) adalah suatu proses penerapan inovasi dan kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang berbeda dan memiliki nilai, serta kemampuan menghadapi tantangan hidup dengan cara melihat peluang dari berbagai resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan.

Salah satu peran peserta didik dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah adalah peserta didik yang mampu mewujudkan kualitas yang kreatif, inovatif, berpikir kritis, dan berjiwa wirausaha (entrepreneurship). Melalui jiwa kewirausahaan peserta didik dapat mempengaruhi, menggerakkan, memberdayakan, mengembangkan dan membimbing, menjadi contoh peserta didik yang lainnya dalam peningkatan mutu pembelajaran di sekolah

Kompetensi peserta didik menjadi kunci utama, terutama jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) untuk menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan era abad 21. Untuk menjawab tantangan tersebut maka jiwa kewirausahaan harus dibina sejak dini. “Seorang yang akan menjadi wiraswastawan sejati itu adalah lahir dari sebuah proses, bukan lahir dari yang tiba-tiba saja” tutur Direktur Sekolah Menengah Pertama Drs. Mulyatyah, M.M. dalam sambutannya di media sosial Peserta Didik SMP.

Nilai-nilai dalam kewirausahaan seharusnya tertanam di lingkungan masyarakat, terutama di lingkungan satuan pendidikan, khususnya di tingkat SMP yang menjadi fondasi awal dalam pembentukan jiwa kewirausahaan. “anak-anak sekalian harus memiliki jiwa yang ulet, jiwa perjuangan, pantang menyerah, selalu melihat kedepan, dan melihat halangan/tantangan adalah peluang untuk masa depan” kata Mulyatyah.

Mengingat pentingnya jiwa kewirausahaan maka Direktorat Sekolah Menengah Pertama menyelenggarakan pelatihan entrepreneurship secara daring (online) kepada peserta didik perwakilan dari 34 provinsi. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dengan tema “Tetap Unggul dan Berkarya Saat Belajar dari Rumah”.

“Kegiatan ini adalah salah satu cara untuk ikut membangun karakter anak-anak Indonsia untuk masa depan kita semua” tutur Koordinator Peserta Didik Maulani Mega Hapasari.

Banyak manfaat yang dapat diambil dalam kegiatan ini antara lain: peserta didik memiliki pengetahuan kepemimpinan sebagai entrepreneur di satuan pendidikan, peserta didik mampu berorientasi kepada masa depan dalam pengembangan kompetensi di bidang usaha, dan peserta didik kreatif dan inovatif dalam peningkatan kompetensi di bidang kewirausahaan.

Terdapat nilai-nilai budi pekerti yang dikembangkan dalam kegiatan ini yaitu: kepemimpinan, peduli, disiplin, mandiri, kerja sama, jujur, solutif, demokratis,  dan bertanggung jawab.

Mengingat angka penyebaran Covid-19 yang masih tinggi, Direktorat Sekolah Menengah Pertama mengingatkan agar peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan tetap beraktivitas dengan aman dengan menjaga jarak, menjaga kesehatan dan jika harus beraktivitas di luar rumah wajib menggunakan masker.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Bersinergi Dalam Pengelolaan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

Wabah pandemi Covid-19 telah berdampak tajam terhadap tatanan aspek kehidupan di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Sektor  kesehatan, ekonomi, sosial, dan pendidikan adalah sekto

07/05/2020 05:09 - Oleh Administrator - Dilihat 532 kali
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) Melatih Anak SMP Menjadi Seorang Pemimpin

OSIS sebagai wadah bagi peserta didik di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan siswa yang sesuai dengan visi-misi sekolah. Pengurus OSIS adalah peserta didik yang dip

07/05/2020 05:09 - Oleh Administrator - Dilihat 410 kali
Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Antisipasi Tindakan Kekerasan Peserta Didik SMP

Penguatan karakter menjadi kunci utama untuk menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan era abad 21. Nilai-nilai inilah yang harus tertanam di lingkungan masyarakat, terutama di

07/05/2020 05:09 - Oleh Administrator - Dilihat 395 kali
Pelaksanaan Program Renovasi Gedung SMP Melalui Partisipasi Masyarakat

Berdasarkan Dapodik, banyak SMP dengan kondisi sarana dan prasarananya belum memberikan kontribusi maksimum pada pemenuhan standar nasional, menurut PP Nomor 19 tahun 2005 tentang SNP d

07/05/2020 05:09 - Oleh Administrator - Dilihat 414 kali